Halo, pemasak!
Ada yang tau siapa Bapak Chef sedunia? Ini dia...
Georges Auguste Escoffier, lahir pada tanggal 28 Oktober 1846 di Provence, Perancis. Waktu umurnya 13 tahun, ayahnya membawanya ke Nice di mana ayahnya bekerja di restoran milik pamannya, inilah awal karir gemilang yang akan Escoffier nikmati selama 62 tahun ke depan.
Karirnya dalam dunia kuliner membawanya ke banyak tempat, mulai dari La Petit Moulin Rouge dan berbagai restoran lainnya di Paris, Monte Carlo, Swiss, dan London. Pada tahun 1870, ketika Perang Franco - Prussian dimulai, Escoffier masuk wajib militer saat dirinya menjadi seorang Chef de Cuisine. Selama masa ini, dia berfikir tentang butuhnya makanan kaleng, dan akhirnya dia menjadi chef pertama yang berusaha mendalami ilmu tentang pengalengan dan pengawetan daging dan sayuran. Setelah kembali ke kehidupan masyarakat biasa, Escoffier memulai karirnya lagi di berbagai restoran Paris di mana kesuksesannya beranjak naik.
Selama beberapa tahun di Monte Carlo, Escoffier bertemu Cesar Ritz. Keduanya membawa perubahan yang signifikan dalam perkembangan industri perhotelan di tahun-tahun berikutnya, yaitu dengan meningkatkan standar pelayanan. Mereka pergi ke Hotel Savoy di London, di mana Escoffier menjadi Kepala Pelayan Restoran. Kemudian, Ritz membuka beberapa hotel miliknya, seperti Hotel Ritz di Paris dan Carlton di London, di mana Escoffier menjadi pemain kunci sampai akhir berdirinya restoran. Selama di Carlton, Escoffier membangun reputasi keunggulan masakan. Sementara di Savoy, Escoffier menciptakan salah satu resep terkenalnya, Peach Melbu, kehormatan yang diberikan kepada penyanyi asal Austria, Nelli Melba, yang saat itu menjadi tamu hotel.
Tiga pencapaian karir Escoffier adalah revolusi dan modernisasi menu, seni memasak, dan struktur organisasi dapur profesional. Escoffier menyederhanakan menu yang sudah ada, menuliskan makanan secara berurutan saat akan disajikan (service a la Russe). Dia juga membuat menu a la carte yang pertama.
Dia menunjukkan tentang seni kuliner, membuat garnish dengan detailnya, serta membatasi jumlah makanan yang disajikan. Dia juga mengutamakan penggunaan makanan musiman dengan saus yang rignan (light). Escoffier juga menyederhanakan struktur organisasi dapur profesional, yang dia terapkan ke dalam satu unit dari bagian terpisah yang sebelumnya beroperasi sendiri-sendiri dan sering menimbulkan kerugian besar, serta kerja ganda pekerja (koki).
Sepanjang karirnya, Escoffier menulis banyak buku. Beberapa hasil karya terbaiknya yang dikenal antara lain Le Guide Culinaire (1903), Le Livre des Menus (1912), dan Ma Cuisine (1934).
Sambil membuat banyak perubahan di dunia kuliner, Escoffier juga membuat berbagai kegiatan kemanusiaan, termasuk organisasi dengan program memberi makan bagi orang yang kelaparan dan program finansial yang membantu chef pensiunan. Pemerintah Perancis mengenal Escoffier di tahun 1920 dengan menyebutnya Chevalier (ksatria) di Legion d' Honneur. Kehormatan juga dituturkan langsung oleh Kaisar Jerman, Wilhelm II, kepada Escoffier, "Aku adalah kaisar Jerman, dan kamu adalah kaisar dari para chef."
Dengan istrinya, Delphine Daffis, Escoffier pensiun dari Monte Carlo pada tahun 1921, dan meninggal pada 12 Februari 1935.
Demikianlah cerita hidup Auguste Escoffier. Dalam bentuk video juga ada di sini. Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar